Kamis, 24 Juni 2010

Empat Tipe Kemarahan

Dalam situasi yang tenang semua orang pasti bisa mengendalikan diri. Namun tidak demikian halnya dalam situasi-situasi yang sulit dan melibatkan emosi. Berbeda dengan emosi-emosi lainnya seperti sedih, kecewa, maupun gelisah. Marah merupakan emosi yang paling sulit dikendalikan. Kemarahan selalu mengandung letupan-letupan emosi. Marah adalah emosi yang aktif, yang selalu mendorong orang untuk melakukan tindakan. Kemarahan yang memuncak bisa menjadi sumber malapetaka, karena saat emosi bermain, pikiran kita tak lagi berfungsi dengan baik. Kesadaran kita akan menurun. Kemarahan yang memuncak amatlah berbahaya karena kita bisa kehilangan satu milik kita yang paling berbahaya yaitu "pilihan". Saat marah seakan-akan kita hanya punya satu pilihan yaitu "membalas". Pilihan-pilihan lain seolah tertutup. Dan hasilnya hanya satu: Penyesalan yang tak berkesudahan. Ada 4 tipe orang berkaitan dengan marah. Pertama adalah orang yang cepat marah dan lambat sadar. Orang ini sangat berbahaya karena memiliki kecenderungan untuk merusak. Tipe kedua adalah lambat marah dan lambat sadar. Ini mungkin termasuk orang yang telmi (telat mikir). Tipe ketiga adalah orang yang cepat marah dan cepat sadar. Orang seperti ini perlu melakukan latihan, melakukan jeda, dan meredakan kemarahan. Dan tipe keempat adalah orang yang lambat marah dan cepat sadar. Inilah orang yang telah melatih otot-otot proaktivitasnya dan menjaga kesadarannya setiap saat. Mengendalikan marah adalah langkah terpenting dalam kepemimpinan. Kalau setiap orang dapat mengendalikan marahnya, dunia akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Bukan itu saja. Sebagian besar persoalan yang kita hadapi juga akan selesai dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar